Jumat, 21 Februari 2020

Pemanfaatan Sampah Plastik Untuk Daur Ulang Dan Model Ecobrick

Permasalah sampah plastik yang terus meningkat menimbulkan dampak buruk di masyarakat. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan untuk menangani masalah ini. Pengelolaan sampah plastik pun terus ditingkatkan.

Rusel Maier, seorang seniman yang bekerja di Indonesia menemukan ide ecobrick untuk solusi terbaik untuk mengatasi masalah polusi plastik di dunia. Penemuan itu terjadi saat ia berada di lembah Sagada, Filipina.

Apa Ecobrick itu?
“Eco” dan “brick” artinya bata ramah lingkungan. Disebut “bata” karena dapat menjadi alternatif bagi bata konvensional dalam mendirikan bangunan. Maka dari itu ecobrick biasa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Eko-batu bata ini adalah teknologi berbasis kolaborasi yang menyediakan solusi limbah padat untuk individu, rumah tangga, sekolah, dan masyarakat.

Namun dalam kacamata kami para pengusaha daur ulang sampah plastik, perlunya edukasi yang lebih spesifik kepada masyarakat tentang sampah-sampah plastik yang memang lebih cocok untuk dibuat ecobrick. Karna yang terjadi di masyarakat, Sampah yang dibuat menjadi ecobrick terkadang sampah plastik yang apabila di jual ke pabrik daur ulang plastik itu masih memiliki nilai jual yang tinggi .

Misal Sampah Gelas Plastik Bening, Sampah Gelas Plastik Warna, apabila dijual ke pabrik daur ulang plastik masih mempunyai nilai jual yang bagus . Sampah plastik yang mungkin tepat untuk dibuat ecobrik adalah sampah plastik yang memang sudah tidak bisa didaur ulang atau susah dalam proses daur ulang seperti : Sampah Plastik Minuman Kemasan, Sampah Plastik Bekas Sabun Cuci dan lain.

Dalam hal ini perlu adanya kerja sama antara pemerintah dengan para pengusaha daur ulang sampah plastik dan masyarakan untuk saling mendukung dalam mengatasi solusi tentang dampak buruk sampah plastik kepada lingkungan masyarakat, serta mengedukasi masyarakat tentang sampah-sampah an organik yang mana masih mempunyai nilai jual dan mana yang sudah tidak mempunyai nilai jual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar